Tak dipungkiri lagi dalam kehidupan ini kita sangat erat dengan seni. Seni ini banyak sekali mempengaruhi kehidupan, tak hanya sebatas seni yang terlihat jelas seperti lukisan atau patung. Namun, lebih dari itu. Kemasan yang digunakan di minuman dan makanan juga merupakan salah satu efek dari seni loh. Aplikasi yang terinstal di ponselmu juga banyak mengandung seni. Kalau tidak ada seninya, tentu kamu akan bosan melihatnya.
Bahkan dalam dunia aplikasi, seni ini sangat mempengaruhi penggunanya. Seni digunakan untuk mempermudah pengguna dalam mengoperasikan aplikasi. Mulai dari tata letak, warna, psikologi warna, dan masih banyak aspek lain yang mengandung seni yang tersirat dalam tampilan sebuah aplikasi.
Omong-omong masalah seni, ada lagi loh cabang seni yang tak kalah serunya. Jika biasanya seni itu bersifat diam, ada seni yang mengimplementasikan sebuah gerakan sebagai suatu keindahan. Seni itu dikenal dengan Kinetic Art. Kinetic Art ini adalah salah satu seni yang mengekspresikan sebuah gerakan. Seni berupa bentuk yang mewakili sebuah gerakan, atau memang bentuknya yang bisa bergerak.
Kinetic Art ini sebenarnya sudah ada sejak awal abad ke-19. Namun di Indonesia sendiri akhir-akhir ini baru dikenalkan kembali. Tentu saja dalam bentuk Kinetic Art yang berbeda, yang lebih kontemporer dan luwes. Jika kamu penasaran, kamu bisa googling nama Edwin’s Gallery. Nanti kamu akan menemukan apa itu Kinetic Art.
