Di dunia pengguna mobil, beberapa kalangan berpendapat bahwa menggunakan mobil matic itu mahal. Terutama adalah dalam hal perawatan mobil matic, kabar yang beredar adalah biayanya mahal dan bengkel mobil yang dapat melakukan perbaikan mobil matic belum banyak. Benarkah demikian?
Hal tersebut adalah mitos, bahwa perawatan mobil matic itu sulit dan mahal. Namun, hal inilah yang membuat orang takut menggunakan mobil matic. Meskipun cukup banyak pula yang mengakui bila memakai mobil matic terbilang lebih nyaman dan mudah bila dibanding memakai mobil transmisi manual. Apalagi di jalan-jalan perkotaan yang seringkali macet, mobil transmisi manual biasanya membuat kaki lebih cepat terasa pegal. Sedangkan mobil matic tidaklah demikian.
Mitos itu ternyata cukup membuat sebagian orang enggan menggunakan mobil matic. Ongkos perawatan mobil matic yang mahal dan bila rusak masih belum banyak bengkel yang dapat memperbaikinya. Tak salah memang, jika faktanya belum banyak bengkel yang mampu memperbaiki mobil transmisi matic di Indonesia. Padahal, mitos itu akan menjadi benar jika persneling mobil matic dibiarkan rusak akibat tak tahu cara perawatan mobil matic yang benar.
Padahal apabila dilakukan dengan benar, perawatan mobil matic sebenarnya lebih murah daripada mobil transmisi manual. Seperti misalnya, penggantian kopling set dan persneling pada mobil manual rata-rata harus diganti setiap dua tahun. Sementara pada mobil matic, umurnya bisa lebih dari lima tahun, tergantung dari pemakaiannya. Demikian pula dengan penggantian oli transmisi, biasanya jarak kilometer untuk mobil matic lebih panjang dibanding mobil transmisi manual, sehingga lebih hemat biaya. Artinya, bila mengetahui caranya, perawatan mobil matic sebenarnya tidak lebih mahal daripada mobil bertransmisi manual.
